Alih-alih menulis resolusi tahun 2011, saya lebih suka menyusun tentang apa yang sudah saya lakukan selama tahun 2010 ini. Sudah ketemu siapa aja, sudah traveling kemana aja, dan sudah bikin apa aja. Ngga banyak sih sepertinya, tapi mari kita lihat apakah di tahun 2010 ini saya sudah lebih baik dari pada tahun sebelumnya :)
1.Februari 2010
Saya traveling ke Dieng Wonosobo bersama dengan beberapa travelmates. Seingat saya, waktu keberangkatan kami adalah saat liburan long weekend dan hal itu membuat kami kesulitan mencari transportasi menuju Jogja dari Surabaya, tertahan sampai jam satu pagi di terminal Bungurasih. Gonta-ganti bus jelek-bus bagus. Butuh 12 jam perjalanan hingga badan kami benar-benar menggigil ketika menyentuh dataran tinggi Dieng. Momen paling ngga akan terlupa adalah saat mendaki Bukit Sikunir. Yeah, bukit itu sebenarnya ngga tinggi-tinggi banget, tapi kesalahan saya adalah dari awal saya ngga tahu kalau menuju bukit Sikunir itu harus jalan pake kaki. Hehe. Kisah si negeri di atas awan ini akhirnya juga bisa nampang sembilan bulan berikutnya di Travelounge - Jakarta International Airport Magazine, dalam format combo bareng Ayos The Hifatlobrain, dengan judul Dieng, The Little Shambala.
2. Maret 2010
Saya di undang ke Bali, dan untuk pertama kalinya melihat perayaan upacara pernikahan dan kikir gigi sepupu saya yang beragama Hindu. Saya memang hidup dalam keluarga besar yang multiras. Warna-warni budaya adalah hal yang sudah saya lahap sejak kecil. Secara ngga langsung, segala perbedaan inilah yang memperkaya hidup saya, dan saya selalu bersyukur diberi tempat dalam lingkaran keluarga besar ini. Kenapa saya perlu nulis ini? Karena pada Maret itulah baru pertama kalinya saya berjumpa langsung dengan si sepupu Bali tadi. Meet a new family makes me so excited :)
3. April 2010
Saya mulai hijrah ke Semarang, dua bulan di sana dalam rangka magang profesi. Banyak hal yang saya lakukan dan saya dapat selama di kota ini. Pertama kalinya naik getek juga di sini. Kalau dihitung pun, seumur-umur saya di Jember dan di Surabaya, hanya di Semarang saya rajin ngangkot dan jalan kaki. Haha! Waktu itu dilema ngga penting datang menyerang; ngga ada motor tapi pengen muter-muter kota. Ya jadilah saya, member setia angkot dan bus kota. Saya ke Jogja udah ratusan kali, tapi tetep susah ngapalin jalan. Eh tapi giliran saya dipinjemi motor sama sepupu, saya sukses melintasi Semarang bawah hingga ke Semarang atas tanpa nyasar. Yaaah... salah belok dikit-dikit aja sih :p
Dua kali ke Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang selalu bikin saya merinding melihat kubah-kubah elektroniknya yang buesar-buesar itu. Entah gimana kalo saya nyampe Masjid Nabawi di Madinah ya? Paling cuman bisa melongo kayak orang bego di pojokan. Pas di Semarang juga tiba-tiba saya berinisiatif untuk ke Solo. Ketemu dengan Mas Yusuf dan Mas Taufiq yang sebelumnya hanyalah teman sesama pecinta traveling di fesbuk.
Uniknya, saya merasa perjalanan ke Solo itu sangat Traveler's Tale banget. Saya, Nuran dan Skan yang saat itu berada di tempat berbeda, janjian buat menghabiskan weekend di Solo bertemu di rumah Mas Yusuf. Saya berangkat dari Semarang, Nuran dari Jogja, Skan dari Surabaya. Bedanya, kalo di novel Traveler's Tale diceritakan keempat sahabat sepakat bertemu di Barcelona, nah kalo kita hanya mampu janjian di Palur, Solo :D
Dari Semarang ini pula untuk pertama kali foto dan tulisan saya dalam format combo bareng Ayos, masuk Travelounge, dengan judul Kota Bandar Tua yang Molek. Terima kasih ya, suhu ayos :D
Oh iya, sepertinya saya juga menulis tentang Kotagede dan nyumbang foto untuk The Story About Joni, tapi ngga masuk majalah mana-mana kok, 'cuman' diposting di sini dan di Hifatlobrain.
4. Mei 2010
Melihat prosesi Waisak di Borobudur. Ini juga pas saya masih di Semarang. Ceritanya seorang teknisi di kantor memamerkan hasil fotonya ketika menyaksikan Waisak di Borobudur tahun lalu. Beliau bilang, Borobudur tampak beda dari biasanya, bakal ada lampion-lampion yang diterbangkan pada malam hari, dan hal-hal lain yang bikin saya ngiler. Nah, kalau saja saya ngga magang di Semarang, ngga ketemu beliau, ngga bakal deh saya tahu tentang prosesi Waisak yang begitu sakral dan unik. Apalagi terakhir saya ke Borobudur adalah kelas enam SD. Haheee...
Weekend itu saya segera berangkat dari Semarang menuju Jogja. Berangkat subuh naik motor berdua sama Sulih dari Jogja ke Magelang. Pulang dari Waisak udah Maghrib dan kehujanan selama perjalanan ke Jogja. Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, film dalam kamera lomo saya berjenis kelamin Diana F+ menunjukkan kerja sama yang baik dengan berhasil tercetak sempurna :) Hasil foto selama Waisak saya taruh di blog ini dengan caption yang ala kadarnya. Yahhh... harus banyak belajar sepertinya...
5. Juni 2010
Saya traveling ke Pulau Sapudi Madura bareng Ayos, Nuran, dan Noe. This is Bonita’s first debut. Bonita is my motorbike. Kenapa namanya jadi Bonita? Saya juga ngga tau, yang jelas dan yang paling saya ingat adalah pertanyaan dari Nuran ketika dia membonceng saya melintasi medan off-road menuju Pantai Nyi Ro'om.
He asked me, "Put, motormu ini cewe apa cowo?"
Oh entahlah, ini pertanyaan bodoh atau jenius, karena terakhir kali saya cek di AHASS, montirnya ngga bilang bahwa dalam gen motor saya mengandung kromosom XX ataupun XY.
Dari perjalanan ini pula, baru pertama kali saya ikutan kontribusi dalam e-book yang dirilis oleh Travelista; When Will You Come Home.
6. Juli 2010
Hmm sepertinya saya ngga kemana-mana. Tapi ini bulan ulang tahun saya lhoo... Dan saya menonton animasi paling papoy selama 2010, Despicable Me, di bulan ini. Oh iya deng!!! Ternyata saya ke Pulau Sempu pada akhir Juli bersama teman-teman himasa asoy. Sayangnya, Segara Anakan udah kotor sekarang, dan akses trekking menuju kesana, astajimmm, bisa bikin berat badan turun lima kilo. Ehm, bulan ini juga ada perpisahan The Koncopleks di Daun Lada :( Enam puluh teman kuliah saya yang menjadi teman sekelas selama empat tahun. Segerombolan orang dengan berbagai macam karakter yang sering kompakan bertingkah aneh diluar kebiasaan lazim mahasiswa farmasi yang rajin-rajin dan patuh aturan :p
7. Agustus 2010
This is the final! Saya menjalani sidang profesi di ruang kuliah 2.7 dan sumpah profesi di Empire Palace Surabaya. Selesaiiii sudaaah perjalanan panjang menuntut ilmu ini! Yah, walaupun pada akhirnya saya harus mengakui bahwa saya tidak ada panggilan hati untuk menjadi farmasis, tapi terima kasih banyak tetep saya haturkan padamu fakultas!
Kuliah di farmasi sedikit banyak membentuk pola pikir. Saya jadi suka merhatiin dan mikirin detil-detil kecil, ya ini hasil didikan membuat obat yang kesalahannya ngga boleh lebih dari 2%. Bisa mati ntar yang minum obat. Banyak hal-hal kecil yang harus diperhitungkan dan sebagainya... Saya ngga suka ngeliat orang ngaret, karena pas praktikum di fakultas, saya diajarin untuk selalu menggunakan waktu secara efektif dan efisien. Makanya saya suka risih dan ngomel-ngomel kalo ngeliat temen kos saya, si Rina Fariana, hobi masuk kuliah telat, setengah jam lebih lama dari jadwal yang udah ada. Tobatlah, Min... Seperti kata bapak saya, "uang bisa dicari, tapi waktu ngga bisa diganti."
OH ternyata saya traveling deng!! Hehe, saya ke Bromo pas puasa-puasa demi ngeliat yang namanya Upacara Kasodo. Di sini saya punya travelmates baru; Bandenk, Ijo, Upo dan Niluh. Pengalaman yang ngga bakal bisa saya lupain karena harus diam duduk menggigil di pinggir bibir kawah Bromo jam satu pagi hingga subuh datang, dalam keadaan puasa pula. Untunglah opera bulan sedang bermain dengan begitu indahnya. Bintang bertebaran dimana-mana, dan penumbra setia menemani purnama. Sungguh, ini upacara agama yang ngga bakal Anda temui di manapun! Dan Bromo sedang meletus sekarang :(
Read the entire about Long Nite Kasodo here and watch the video!
8. September 2010
Karimun Jawa for the second time. ‘Sekedar’ ngegosongin kulit. Haha... Ngga deng... Di sini saya ketemu dengan teman-teman baru di Explore Karimunjawa. Sempat terjadi kekacauan pada saat menyebrang dari Jepara ke Karimunjawa menggunakan Kapal Muria. Waktu itu kapal miring ke kiri dihempas angin. Suasana kapal memang gelap dirundung mendung dan hujan yang mengguyur. Sebenernya kalau dibandingkan dengan Rodeo Boat yang saya tumpangi ketika menyebrang Sapudi, ini mah ngga ada apa-apanya. Yang bikin ngeri adalah histeria penumpang. Pada ricuh berlarian menuju lemari pelampung. Saya sedang dalam keadaan ngantuk, Ruri mabuk laut, Cupan sibuk jeprat-jepret, Rina tolah-toleh bingung. Untungnya segera ada awak kapal yang menenangkan penumpang dan berusaha meyakinkan berkali-kali bahwa tidak akan ada apa-apa. Hanya angin biasa.
9. Oktober 2010
Ikutan komunitas Jejak Petjinan, melantjong kampoeng kungfu Surabaya demi memahami budaya leluhur :) Oh iya saya ke Madura lagi, nonton Karapan Sapi Piala Presiden. Ehehehe.. niat banget ya! Kali ini saya ke Madura ngga naik motor kayak ke Sapudi dulu, haha... Entahlah lebih baik saya hemat tenaga, dan tidak bercapek-capek di jalan. Jadi saya putuskan untuk naik bus kota saja. Dan pada hari H di stadion Pamekasan, saya bertemu dengan Nuran dan Cupan, dan kami hampir diseruduk sapi ketika memotret adu balap tersebut. Cerita tentang Karapan Sapi saya ini berhasil nampang di Majalah Liburan bulan ini (Desember 2010) dengan judul Memacu Sapi Jawara. Lumayaaannn :p
10. November 2010
Menjadi bulan yang menutup masa-masa keluyuran saya sepanjang tahun 2010 dengan sempurna! I traveled to Komodo Island sponsored by Ministry of Culture and Tourism Indonesia. Oh yesss!! It was really great trip! Merasakan naik yacht berkebangsaan Amrik dengan santai dan nyaman, seakan doa saya ketika terperangkap dalam goyangan maut Rodeo Boat dan Kapal Muria dikabulkan oleh Tuhan XD
Dan saya merasa sangat Up In The Air banget di sini. Tau kan, filmnya George Clooney yang suka terbang dari satu tempat ke tempat lain demi pekerjaannya itu. Nah, dalam seminggu itu saya 5 kali naik pesawat! Hahahaaa... itu adalah rekor seumur 23 tahun ini! Pertama naik pesawat dari Jakarta ke Kupang, lalu Kupang ke Labuan Bajo menggunakan Fokker, lalu Labuan Bajo ke Denpasar, lanjut Denpasar ke Jakarta, dan setelah memulihkan diri di kos Agitha di Jakarta, saya pulang ke Surabaya via udara lagi. Hahahaaaa... Tulisan tentang Komodo, The Last Living Dinosaur on Earth bisa dibaca di Hifatlobrain atau di blog ini sebagai artikel kampanye Vote Komodo dan promosi website www.indonesia.travel yang sekarang berada di bawah asuhan KemenBudPar RI.
11. Desember 2010
adalah bulan tenang. Ngga kemana-mana… Cuman ke Klaten aja palingan. Sama rajin cari uang buat modal ke destinasi baru lagi... Hehe, I really love this job! :)
Setelah saya susun kayak gini, kok saya keliatan freak banget ya tahun ini! XD
Yah... anggap saya sudah overdose menghirup aroma Canabis travelium atau tersengat travelbug berkali-kali. Traveling itu emang addictive. Meet someone new, feel then learn something new. Ini juga yang saya suka dari tahun 2010. Saya merasa, saya bertemu dengan lebih banyak orang baru, temen-temen di Xplore Karimunjawa, ketiga bocah Sapudi yang polos-polos, cece-koko di Jejak Petjinan, Bapak-bapak fotografer di Hunting Komodo dan beberapa orang yang semula hanya saya kenal di dunia maya. Lalu, apakah hidup saya sebegitu menyenangkannya sepanjang tahun ini? Tentu tidaaak. Tapi ya buat apa ngelist yang ngga enak buat diceritain? Oke!
Do not stop dreaming and learning. Happy new year! :D
Marilah kita mencari calon suami yang baik tahun depan.. mwahahaaa... Amen!
1.Februari 2010
Saya traveling ke Dieng Wonosobo bersama dengan beberapa travelmates. Seingat saya, waktu keberangkatan kami adalah saat liburan long weekend dan hal itu membuat kami kesulitan mencari transportasi menuju Jogja dari Surabaya, tertahan sampai jam satu pagi di terminal Bungurasih. Gonta-ganti bus jelek-bus bagus. Butuh 12 jam perjalanan hingga badan kami benar-benar menggigil ketika menyentuh dataran tinggi Dieng. Momen paling ngga akan terlupa adalah saat mendaki Bukit Sikunir. Yeah, bukit itu sebenarnya ngga tinggi-tinggi banget, tapi kesalahan saya adalah dari awal saya ngga tahu kalau menuju bukit Sikunir itu harus jalan pake kaki. Hehe. Kisah si negeri di atas awan ini akhirnya juga bisa nampang sembilan bulan berikutnya di Travelounge - Jakarta International Airport Magazine, dalam format combo bareng Ayos The Hifatlobrain, dengan judul Dieng, The Little Shambala.
2. Maret 2010
Saya di undang ke Bali, dan untuk pertama kalinya melihat perayaan upacara pernikahan dan kikir gigi sepupu saya yang beragama Hindu. Saya memang hidup dalam keluarga besar yang multiras. Warna-warni budaya adalah hal yang sudah saya lahap sejak kecil. Secara ngga langsung, segala perbedaan inilah yang memperkaya hidup saya, dan saya selalu bersyukur diberi tempat dalam lingkaran keluarga besar ini. Kenapa saya perlu nulis ini? Karena pada Maret itulah baru pertama kalinya saya berjumpa langsung dengan si sepupu Bali tadi. Meet a new family makes me so excited :)
3. April 2010
Saya mulai hijrah ke Semarang, dua bulan di sana dalam rangka magang profesi. Banyak hal yang saya lakukan dan saya dapat selama di kota ini. Pertama kalinya naik getek juga di sini. Kalau dihitung pun, seumur-umur saya di Jember dan di Surabaya, hanya di Semarang saya rajin ngangkot dan jalan kaki. Haha! Waktu itu dilema ngga penting datang menyerang; ngga ada motor tapi pengen muter-muter kota. Ya jadilah saya, member setia angkot dan bus kota. Saya ke Jogja udah ratusan kali, tapi tetep susah ngapalin jalan. Eh tapi giliran saya dipinjemi motor sama sepupu, saya sukses melintasi Semarang bawah hingga ke Semarang atas tanpa nyasar. Yaaah... salah belok dikit-dikit aja sih :p
Dua kali ke Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang selalu bikin saya merinding melihat kubah-kubah elektroniknya yang buesar-buesar itu. Entah gimana kalo saya nyampe Masjid Nabawi di Madinah ya? Paling cuman bisa melongo kayak orang bego di pojokan. Pas di Semarang juga tiba-tiba saya berinisiatif untuk ke Solo. Ketemu dengan Mas Yusuf dan Mas Taufiq yang sebelumnya hanyalah teman sesama pecinta traveling di fesbuk.
Uniknya, saya merasa perjalanan ke Solo itu sangat Traveler's Tale banget. Saya, Nuran dan Skan yang saat itu berada di tempat berbeda, janjian buat menghabiskan weekend di Solo bertemu di rumah Mas Yusuf. Saya berangkat dari Semarang, Nuran dari Jogja, Skan dari Surabaya. Bedanya, kalo di novel Traveler's Tale diceritakan keempat sahabat sepakat bertemu di Barcelona, nah kalo kita hanya mampu janjian di Palur, Solo :D
Dari Semarang ini pula untuk pertama kali foto dan tulisan saya dalam format combo bareng Ayos, masuk Travelounge, dengan judul Kota Bandar Tua yang Molek. Terima kasih ya, suhu ayos :D
Oh iya, sepertinya saya juga menulis tentang Kotagede dan nyumbang foto untuk The Story About Joni, tapi ngga masuk majalah mana-mana kok, 'cuman' diposting di sini dan di Hifatlobrain.
4. Mei 2010
Melihat prosesi Waisak di Borobudur. Ini juga pas saya masih di Semarang. Ceritanya seorang teknisi di kantor memamerkan hasil fotonya ketika menyaksikan Waisak di Borobudur tahun lalu. Beliau bilang, Borobudur tampak beda dari biasanya, bakal ada lampion-lampion yang diterbangkan pada malam hari, dan hal-hal lain yang bikin saya ngiler. Nah, kalau saja saya ngga magang di Semarang, ngga ketemu beliau, ngga bakal deh saya tahu tentang prosesi Waisak yang begitu sakral dan unik. Apalagi terakhir saya ke Borobudur adalah kelas enam SD. Haheee...
Weekend itu saya segera berangkat dari Semarang menuju Jogja. Berangkat subuh naik motor berdua sama Sulih dari Jogja ke Magelang. Pulang dari Waisak udah Maghrib dan kehujanan selama perjalanan ke Jogja. Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah, film dalam kamera lomo saya berjenis kelamin Diana F+ menunjukkan kerja sama yang baik dengan berhasil tercetak sempurna :) Hasil foto selama Waisak saya taruh di blog ini dengan caption yang ala kadarnya. Yahhh... harus banyak belajar sepertinya...
5. Juni 2010
Saya traveling ke Pulau Sapudi Madura bareng Ayos, Nuran, dan Noe. This is Bonita’s first debut. Bonita is my motorbike. Kenapa namanya jadi Bonita? Saya juga ngga tau, yang jelas dan yang paling saya ingat adalah pertanyaan dari Nuran ketika dia membonceng saya melintasi medan off-road menuju Pantai Nyi Ro'om.
He asked me, "Put, motormu ini cewe apa cowo?"
Oh entahlah, ini pertanyaan bodoh atau jenius, karena terakhir kali saya cek di AHASS, montirnya ngga bilang bahwa dalam gen motor saya mengandung kromosom XX ataupun XY.
Dari perjalanan ini pula, baru pertama kali saya ikutan kontribusi dalam e-book yang dirilis oleh Travelista; When Will You Come Home.
6. Juli 2010
Hmm sepertinya saya ngga kemana-mana. Tapi ini bulan ulang tahun saya lhoo... Dan saya menonton animasi paling papoy selama 2010, Despicable Me, di bulan ini. Oh iya deng!!! Ternyata saya ke Pulau Sempu pada akhir Juli bersama teman-teman himasa asoy. Sayangnya, Segara Anakan udah kotor sekarang, dan akses trekking menuju kesana, astajimmm, bisa bikin berat badan turun lima kilo. Ehm, bulan ini juga ada perpisahan The Koncopleks di Daun Lada :( Enam puluh teman kuliah saya yang menjadi teman sekelas selama empat tahun. Segerombolan orang dengan berbagai macam karakter yang sering kompakan bertingkah aneh diluar kebiasaan lazim mahasiswa farmasi yang rajin-rajin dan patuh aturan :p
7. Agustus 2010
This is the final! Saya menjalani sidang profesi di ruang kuliah 2.7 dan sumpah profesi di Empire Palace Surabaya. Selesaiiii sudaaah perjalanan panjang menuntut ilmu ini! Yah, walaupun pada akhirnya saya harus mengakui bahwa saya tidak ada panggilan hati untuk menjadi farmasis, tapi terima kasih banyak tetep saya haturkan padamu fakultas!
Kuliah di farmasi sedikit banyak membentuk pola pikir. Saya jadi suka merhatiin dan mikirin detil-detil kecil, ya ini hasil didikan membuat obat yang kesalahannya ngga boleh lebih dari 2%. Bisa mati ntar yang minum obat. Banyak hal-hal kecil yang harus diperhitungkan dan sebagainya... Saya ngga suka ngeliat orang ngaret, karena pas praktikum di fakultas, saya diajarin untuk selalu menggunakan waktu secara efektif dan efisien. Makanya saya suka risih dan ngomel-ngomel kalo ngeliat temen kos saya, si Rina Fariana, hobi masuk kuliah telat, setengah jam lebih lama dari jadwal yang udah ada. Tobatlah, Min... Seperti kata bapak saya, "uang bisa dicari, tapi waktu ngga bisa diganti."
OH ternyata saya traveling deng!! Hehe, saya ke Bromo pas puasa-puasa demi ngeliat yang namanya Upacara Kasodo. Di sini saya punya travelmates baru; Bandenk, Ijo, Upo dan Niluh. Pengalaman yang ngga bakal bisa saya lupain karena harus diam duduk menggigil di pinggir bibir kawah Bromo jam satu pagi hingga subuh datang, dalam keadaan puasa pula. Untunglah opera bulan sedang bermain dengan begitu indahnya. Bintang bertebaran dimana-mana, dan penumbra setia menemani purnama. Sungguh, ini upacara agama yang ngga bakal Anda temui di manapun! Dan Bromo sedang meletus sekarang :(
Read the entire about Long Nite Kasodo here and watch the video!
8. September 2010
Karimun Jawa for the second time. ‘Sekedar’ ngegosongin kulit. Haha... Ngga deng... Di sini saya ketemu dengan teman-teman baru di Explore Karimunjawa. Sempat terjadi kekacauan pada saat menyebrang dari Jepara ke Karimunjawa menggunakan Kapal Muria. Waktu itu kapal miring ke kiri dihempas angin. Suasana kapal memang gelap dirundung mendung dan hujan yang mengguyur. Sebenernya kalau dibandingkan dengan Rodeo Boat yang saya tumpangi ketika menyebrang Sapudi, ini mah ngga ada apa-apanya. Yang bikin ngeri adalah histeria penumpang. Pada ricuh berlarian menuju lemari pelampung. Saya sedang dalam keadaan ngantuk, Ruri mabuk laut, Cupan sibuk jeprat-jepret, Rina tolah-toleh bingung. Untungnya segera ada awak kapal yang menenangkan penumpang dan berusaha meyakinkan berkali-kali bahwa tidak akan ada apa-apa. Hanya angin biasa.
9. Oktober 2010
Ikutan komunitas Jejak Petjinan, melantjong kampoeng kungfu Surabaya demi memahami budaya leluhur :) Oh iya saya ke Madura lagi, nonton Karapan Sapi Piala Presiden. Ehehehe.. niat banget ya! Kali ini saya ke Madura ngga naik motor kayak ke Sapudi dulu, haha... Entahlah lebih baik saya hemat tenaga, dan tidak bercapek-capek di jalan. Jadi saya putuskan untuk naik bus kota saja. Dan pada hari H di stadion Pamekasan, saya bertemu dengan Nuran dan Cupan, dan kami hampir diseruduk sapi ketika memotret adu balap tersebut. Cerita tentang Karapan Sapi saya ini berhasil nampang di Majalah Liburan bulan ini (Desember 2010) dengan judul Memacu Sapi Jawara. Lumayaaannn :p
10. November 2010
Menjadi bulan yang menutup masa-masa keluyuran saya sepanjang tahun 2010 dengan sempurna! I traveled to Komodo Island sponsored by Ministry of Culture and Tourism Indonesia. Oh yesss!! It was really great trip! Merasakan naik yacht berkebangsaan Amrik dengan santai dan nyaman, seakan doa saya ketika terperangkap dalam goyangan maut Rodeo Boat dan Kapal Muria dikabulkan oleh Tuhan XD
Dan saya merasa sangat Up In The Air banget di sini. Tau kan, filmnya George Clooney yang suka terbang dari satu tempat ke tempat lain demi pekerjaannya itu. Nah, dalam seminggu itu saya 5 kali naik pesawat! Hahahaaa... itu adalah rekor seumur 23 tahun ini! Pertama naik pesawat dari Jakarta ke Kupang, lalu Kupang ke Labuan Bajo menggunakan Fokker, lalu Labuan Bajo ke Denpasar, lanjut Denpasar ke Jakarta, dan setelah memulihkan diri di kos Agitha di Jakarta, saya pulang ke Surabaya via udara lagi. Hahahaaaa... Tulisan tentang Komodo, The Last Living Dinosaur on Earth bisa dibaca di Hifatlobrain atau di blog ini sebagai artikel kampanye Vote Komodo dan promosi website www.indonesia.travel yang sekarang berada di bawah asuhan KemenBudPar RI.
11. Desember 2010
adalah bulan tenang. Ngga kemana-mana… Cuman ke Klaten aja palingan. Sama rajin cari uang buat modal ke destinasi baru lagi... Hehe, I really love this job! :)
Setelah saya susun kayak gini, kok saya keliatan freak banget ya tahun ini! XD
Yah... anggap saya sudah overdose menghirup aroma Canabis travelium atau tersengat travelbug berkali-kali. Traveling itu emang addictive. Meet someone new, feel then learn something new. Ini juga yang saya suka dari tahun 2010. Saya merasa, saya bertemu dengan lebih banyak orang baru, temen-temen di Xplore Karimunjawa, ketiga bocah Sapudi yang polos-polos, cece-koko di Jejak Petjinan, Bapak-bapak fotografer di Hunting Komodo dan beberapa orang yang semula hanya saya kenal di dunia maya. Lalu, apakah hidup saya sebegitu menyenangkannya sepanjang tahun ini? Tentu tidaaak. Tapi ya buat apa ngelist yang ngga enak buat diceritain? Oke!
Do not stop dreaming and learning. Happy new year! :D
Marilah kita mencari calon suami yang baik tahun depan.. mwahahaaa... Amen!
you're undoubtedly travel freak! Eh tapi garing pol iki, kasih gambar dong om...
BalasHapusaku ikutan bikin list gini ya mba, hehe
BalasHapus"Do not stop dreaming and learning. Happy new year! :D
BalasHapusMarilah kita mencari calon suami yang baik tahun depan.. mwahahaaa... Amen!"
bagian iku sing paling gak nguati :p
eh, tapi awakmu hebat lho, iso ngelist traveling nangdi wae, lengkap beserta bulannya. Aku wae gak tau eling, hehehe :D
traveler,
BalasHapuskapan ya saya traveling kayak gini??
kuliah saya masi dewa mbak..
masih jauh lebih baik dari saya: barak-bekol-burung-barak-bama-burung-barak-gatel-burung-barak-kawah gunung baluran-burung-....-burung-...-burung-...
BalasHapushahahaa... oh burung addict!
inspiring,, pyut!! jadi bertanya2,, tulisan 'glimbangglimbung'mu yg wkt itu ta'komen harusny bukan tulisan pertamamu y??! ckckckk,, klo ky gini mah taktunggu bukumu terbit lah pyut!! d(^_^)b
BalasHapus